Jumat, 09 November 2012

Amphidromus, Diadromus yang tak sepopuler ikan salmon (anadromus)

wah lama gak ngisi blog nih....mencoba kembali

Tidak semua hewan akuatik, khususnya ikan, menghabiskan seluruh siklus hidupnya hanya di ekosistem air tawar atau laut saja. Beberapa spesies dilaporkan bermigrasi antara kedua ekosistem tersebut atau lebih dikenal dengan istilah diadromus.

Katadromus, tumbuh dan besar hingga dewasa di air tawar sedangkan pemijahannya berlangsung di laut, contoh sidat (Anguillidae). Kondisi sebaliknya terjadi pada kategori anadromus, dimana proses tumbuh dan besar di air laut sedangkan pemijahannya di air tawar, contoh salmon (Salmonidae).

Selain dua kategori di atas, terdapat kategori lainnya yang dikenal dengan istilah amphidromus. Seperti halnya ikan salmon dan sidat, strategi ini juga melibatkan migrasi antara ekosistem laut dan perairan tawar dalam siklus hidup spesies-spesiesnya, namun bukan untuk tujuan memijah (Myers, 1949).

Ikan-ikan amphidromus tumbuh, besar, dan memijah di air tawar, kemudian setelah menetas, larva-nya secara pasif hanyut terbawa aliran sungai langsung menuju laut. Setelah berusia beberapa minggu atau bahkan bulan, anak-anak ikan amphidromus ini akan kembali lagi ke air tawar (migrasi) dalam fase post-larva/juvenil (Keith, 2003). Secara lengkap perbedaan ketiga kategori ini dijelaskan McDowall (1997) pada Gambar berikut ini.

Pola migrasi antara air tawar dan laut (dimodifikasi dari McDowall, 1997)



Siklus hidup amphidromus dimiliki oleh beberapa spesies ikan, krustacea, dan gastropoda. Pada ikan, kategori diadromus ini terdapat pada beberapa spesies ikan gobi (Gobiidae) yang berasal dari genus Akihito, Cotylopus, Lentipes, Parasicydium, Sicydium, Sicyopterus, Sicyopus, SmilosicyopusStiphodon (Sicydiinae), Rhinogobiusdan Awaous.
[Ruby Vidia Kusumah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar